TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya maksimal dalam meminimalisir dampak dari banjir dan juga genangan yang diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan dalam dua hari ke belakang di wilayah Tangerang Raya.
Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menyampaikan beberapa titik yang kemarin banjir sudah mulai surut. Arief juga menjelaskan pihaknya juga terus melakukan pemompaan di beberapa titik yang banjir seperti di Jembatan Alamanda, Periuk.
"Tadi malam ada 10 titik banjir di tiga kecamatan, di Jatiuwung, Cibodas dan Periuk, " ujar Arief, Senin (14/11).
"Tapi sekarang sudah berangsur surut, hanya tinggal beberapa salah satunya di Periuk, " jelas Arief.
"Pagi ini wilayah alamanda surat berangsur surut hingga 30 cm, " sambungnya.
Arief mengungkapkan tingginya intensitas hujan di sebagian wilayah Kota Tangerang dan juga wilayah Kabupaten Tangerang berdampak pada meningkatnya debit air yang masuk di Kali Sabi, Ledug dan Cirarab yang menjadi penampungan air. Hal ini semakin diperparah dengan banyaknya jumlah sampah yang menghambat laju air di pintu - pintu air.
Baca juga:
Kata Siapa JIS Tidak Sesuai Standar FIFA?
|
"Surutnya air juga terkendala karena pintu air di Bendung Sarakan hanya terbuka 3 dari 7 pintu yang bisa dioperasikan, " jelas Walikota.
Untuk membantu mempercepat surutnya air yang menggenangi wilayah Periuk, Pemkot Tangerang telah mengoperasikan sebanyak empat unit dari lima unit mesin pompa di wilayah Alamanda, serta membuka pintu - pintu air di sejumlah bendungan.
"Satu pompa panelnya masih terendam, kalau sudah surut nanti bisa diopersionalkan juga, "
"Ditambah dengan pompa portable yang akan dioperasikan, di wilayah yang masih terendam, " pungkas Walikota.
(Hms/Hbi)