TANGERANG – Kabupaten Tangerang mendapat kehormatan besar dengan menerima kunjungan delegasi dari Uniter United Nations atau United Nations Institution for Training and Research (UNITAR).
Kunjungan tersebut terdiri dari 80 delegasi yang mewakili 12 negara. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintah Kabupaten Tangerang dalam bidang infrastruktur, program lingkungan, ekonomi, dan pengembangan masyarakat.
"Jadi pada hari ini pemerintah Kabupaten Tangerang mendapat kehormatan menerima kunjungan dari UNITAR, United Nations Institution for Training and Research. Mereka ada 12 negara, 80 delegasi, 10 dari panitia UNITAR Mereka ada 12 negara, 80 delegasi, 10 dari panitia UNITAR, " kata Ujang, Kaban Bapeda Kabupaten Tangerang yang sebagai perwakilan panitia, Kamis (12-9-2024).
Kunjungan delegasi ini, katanya, yang juga melibatkan 10 panitia dari universitas, sangat tertarik untuk menggali lebih dalam mengenai berbagai inisiatif yang telah diterapkan oleh pemerintah daerah. Dalam kunjungan ini, mereka berharap dapat memahami strategi dan praktik terbaik yang telah berhasil diimplementasikan dalam pembangunan berkelanjutan di Tangerang.
"Mereka ingin belajar bagaimana keberhasilan yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang berkaitan dengan pengelolaan pesisir yang memadukan 3 program. Program infrastruktur, program lingkungan, dan program komunitas terhadap masyarakat, " ujarnya.
Beberapa aspek yang menjadi fokus utama dalam kunjungan ini meliputi, Insfrastruktur, program lingkungan, dan pengembangan masyarakat.
Dan mereka juga ingin tahu bagaimana pemerintah Kabupaten Tangerang bisa berkolaborasi dalam proses pembangunan ketapang.
"Karena tidak hanya melibatkan pemerintah daerah saja, tapi di sana ada pemerintah pusat, ada institusi pendidikan, ada sektor swasta, dan juga masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pembangunan ketapang urban aquaculture, " terangnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama internasional yang lebih luas, serta pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara Kabupaten Tangerang dan negara-negara peserta. Dengan berbagi praktik terbaik, diharapkan dapat mendorong pembangunan berkelanjutan yang lebih efektif di berbagai belahan dunia.
Saya sih berharap bahwa kemungkinan kunjungan-kunjungan seperti ini akan banyak sekali nanti ke depan.
"Jadi ini menjadi momen yang harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di Ketapang khususnya, bagaimana masyarakat bisa menerima tamu-tamu yang datang secara ramah, karena mereka rata-rata bukan orang Indonesia, walaupun levelnya masih di Asia, gitu kan, " tandasnya
Kunjungan delegasi ini merupakan pengakuan atas upaya dan keberhasilan Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan program-program pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan.
Kalau kita sebagai pemerintah daerah senang sekali memfasilitasi kegiatan ini. Pertama, teman-teman dari UMKM juga bisa memanfaatkan momen ini untuk bisa memperkenalkan produknya.
"Tadi saya lihat dari beberapa delegasi yang ada, mereka juga banyak membeli cindera mata, terutama yang kerajinan bambu. Tadi saya lihat beberapa mereka sudah pakai topi bambu, ini menjadi salah satu momen juga untuk bisa memperkenalkan produk UMKM. Dan tentu juga karena produk UMKM kita menjadi cindera mata mereka, kan akan menjadi salah satu untuk bisa diperkenalkan oleh mereka di tempat mereka tinggal berada nantinya, " katanya.
Baca juga:
Kebaya Bali, Bagaimanakah Ceritanya?
|
"Alhamdulillah saat ini yang hadir dari dinas yaitu yang mewakili pak PJ pak sekda, Asda dua dinas perikanan dan dinas DLHK, pak camat Mauk, pak kades Ketapang, Kapolsek, danramil dengan lain-lainnya.
Pemerintah daerah berharap bahwa pengalaman dan pengetahuan yang dibagikan selama kunjungan ini dapat memberikan inspirasi bagi negara-negara lain dalam mencapai tujuan pembangunan mereka masing-masing.
"Dan bisa menjadi bahan pembelajaran buat kita bagaimana kita bisa menerima tamu, sehingga tamu itu bisa berkesan dengan apa yang kita berikan, " pungkasnya. (Hd)